Minggu, 13 Mei 2012

Irshad Manji Tuduh Nabi Muhammad Menerima Ayat-ayat Setan

 
Kampanya Irshad Manji di Indonesia terbilang gagal. Di berbagai tempat, tokoh lesbi penghina Islam ini terus mendapatkan penolakan keras.
Berdasarkan rilis yang diterima redaksi voa-islam.com, Rabu (9/5/2012), Majelis Mujahidin Indonesia (MMI) menginformasikan bahwa pada hari Rabu (9/5/2012), Irshad Manji yang berbangga dengan penyakit lesbinya gagal melakukan propaganda lesbianisme agama di Pasca Sarjana UGM dan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, setelah diprotes aktivis Muslim.
Masih dalam rilis tersebut, MMI membeberkan bukti penistaan dan penodaan terhadap Islam yang amat menyakiti umat Islam dengan mengatakan wahyu Allah sebagai ‘ayat-ayat setan’, persis seperti judul novel penghina Islam lainnya, Salman Rushdie. Menurut MMI fakta ini merupakan bagian dari propaganda atheisme terselubung, penganut lesbianisme, Irshad Manji.
“Sebagai seorang pedagang buta huruf, Muhammad bergantung pada para pencatat untuk mencatat kata-kata yang didengarnya dari Allah. Kadang-kadang Nabi sendiri mengalami penderitaan yang luar biasa untuk menguraikan apa yang ia dengar. Itulah bagaimana ”ayat-ayat setan” – ayat-ayat yang memuja berhala – dilaporkan pernah diterima oleh Muhammad dan dicatat sebagai ayat otentik untuk al-Quran. Nabi kemudian mencoret ayat-ayat tersebut, menyalahkan tipu daya setan sebagai penyebab kesalahan catat tersebut. Namun, kenyataan bahwa para filosof muslim selama berabad-abad telah mengisahkan cerita ini sungguh telah memperlihatkan keraguan yang sudah lama ada terhadap kesempurnaan al-Quran.” (Beriman Tanpa Rasa Takut: Tantangan Umat Islam Saat Ini, hal. 96-97).
Selain itu, sikap toleran terhadap misi Lesbianis Irshad Manji yang secara terus terang melecehkan Islam, sebagaimana tajuk seminarnya “Menggugat Normativitas Tubuh dan Seksualitas: Iman, Cinta dan Kebebasan” merupakan sikap biadab dan tidak tahu malu, yang akan merusak adab orang-orang beradab dibalik isu penyimpangan gender.
Berdasarkan hal itu, MMI menilai liberalisme dan pergaulan bebas yang dianut Manji dan mereka yang sepaham dengannya merupakan paham antiagama, yang eksistensinya diharamkan oleh semua agama.
Oleh sebab itu, MMI menyatakan bahwa siapa saja yang memfasilitasi acara-acara Irshad Manji di Indonesia, berarti mereka memfasilitasi aktivitas musuh agama dan musuh negara yang berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa, karena itu mereka juga musuh umat beragama.

Siapa Irshad manji ?


Irshad Manji, seorang wanita berumur 49 tahun dan lahir di Uganda, Afrika Timur. Irshad adalah seorang jurnalis, penulis dari Kanada dan juga pengacara dari sebuah progresif dan reformasi Islam. Wanita ini adalah presiden dan pendiri organisasi Projek Ijtihad. Sebuah organisasi yang lebih banyak bergerak di bidang promosi tradisi untuk berpikir kritis, perbedaan pendapat dan perdebatan dalam Agama Islam. Project Istijhad, merupakan organisasi yang berada di tengah-tengah jaringan non muslim dan reformis muslim.
Irshad Manji juga dikenal sebagai seorang kritikus Islam pada jalur utama tradisional. Dia adalah sebuah mimpi buruk bagi Osama bin Laden, demikian yang ditulis The New York Times tentangnya. Buku Irshad Manji yang terakhir saat ini adalah "Allah, Liberty and Love", diterbitkan sekitar bulan Juni 2011 di AS, Kanada dan beberapa daerah lainnya.

Apa isi buku Irshad Manji "Allah, Liberty and Love"? Buku ini menjelaskan, bagaimana seseorang menjadi berani jika ada orang atau pihak yang ingin menutup mulutmu untuk tidak berbicara. Buku ini semacam panduan untuk menjadi seorang warga dunia yang mempunyai keberanian.

Ayah berasal dari Gujarat dan ibunya dari negara Mesir. Ketika berusia empat tahun, keluarga Irshad Manji pindah ke Kanada. Irshad dibesarkan dan bersekolah dalam lingkungan Islam, ia mempelajari Islam melalui perpustakaan dan juga belajar tutor Arab selama jangka waktu 20 tahun lamanya. Dan yang mengejutkan, dia seorang lesbian, pengakuan terbuka dan jujur

Tidak ada komentar: