Tepat 60 tahun lalu, pesawat komersil bermesin jet pertama di
dunia, De Havilland Comet 1, memulai layanan penerbangan dari London
(Inggris) menuju Johannesburg (Afrika Selatan).
Laman stasiun televisi BBC mengungkapkan, para penonton bersorak saat pesawat dengan mesin BOAC Comet G-ALYP itu lepas landas dari bandar udara London pukul 15.12 waktu setempat dengan membawa 36 penumpang.
Debut Comet 1 itu menandakan dimulainya era penerbangan komersil dengan menggunakan mesin jet sekaligus merupakan pencapaian inovasi teknologi Inggris.
Laman stasiun televisi BBC mengungkapkan, para penonton bersorak saat pesawat dengan mesin BOAC Comet G-ALYP itu lepas landas dari bandar udara London pukul 15.12 waktu setempat dengan membawa 36 penumpang.
Debut Comet 1 itu menandakan dimulainya era penerbangan komersil dengan menggunakan mesin jet sekaligus merupakan pencapaian inovasi teknologi Inggris.
Penerbangan dari London menuju Johannesburg itu berjarak hampir 7.000
mil dengan waktu tempuh 23 jam 40 menit. Selama penerbangan, pesawat
Comet 1 singgah di lima kota, yaitu Roma, Beirut, Khartoum, Entebbe,
dan Livingstone.
Selama setahun pertama melayani penerbangan komersil, Comets membawa
30.000 penumpang. Ini termasuk sejumlah tokoh terpandang, yaitu Ratu
Elizabeth II beserta ibunya dan adiknya, Puteri Margaret.
Hingga beberapa dekade berikut, Comet diproduksi dalam beberapa seri.
Namun, setelah mengalami sejumlah kecelakaan fatal, Comet mengakhiri
produksi pesawat pada 14 Maret 1997, dengan seri terakhir Comet 4C
XS235.


Tidak ada komentar:
Posting Komentar