Al-Quran- adalah wahyu yang terakhir yang diturunkan oleh Allah swt
kepada manusia sebelum akhir zaman – yang menyatakan lagi dan lagi bahwa
Musa, Isa dan Muhammad adalah sebagai nabi dan utusan Tuhan – Allah - ,
semoga rahmat dan kesejahteraan dilimpahkan atas mereka, dan mereka
semua adalah keturunan Nabi Ibrahim, semoga kesejahteraan dilimpahkan
kepadanya, dan Al-Quran adalah sebuah penegasan dan pelengkap atas wahyu
yang diturunkan sebelumnya-yaitu Taurat-yang diwahyukan kepada Musa,
dan Injil yang diwahyukan kepada Isa.
Pada esensinya, tidak ada perbedaan diantara ketiga para utusan Allah
tersebut diatas, kecuali mereka dikirim kepada masyarakat yang berbeda
dan dalam kurun waktu yang berbeda pula dalam sejarah kehidupan manusia
dimuka bumi ini.Mereka diutus dan ditugaskan oleh sumber yang sama, dan
pada esensinya mereka membawa pesan yang sama: Hanya ada satu Tuhan dan
saya adalah utusanNYA. Menyembah Tuhan adalah dengan mengikuti jalan
hidup saya, dan jika anda mengikutinya secara tulus, hal itu akan
menuntun anda untuk mengenal DIA yang anda sembah, dan mengetahui siapa
diri kita sesungguhnya-dan barangsiapa yang mengenal dirinya, pasti akan
mengenal siapa Tuhannya. Siapapun yang mengikuti pola hidup saya dan
hanya beribadah kepada Allah semata maka didunia ini dia akan mempunyai
kedamaian di dalam hati dan dijanjikan taman surga dalam kehidupan
berikutnya.
Barangsiapa yang mendalami pola hidup yang diajarkan oleh ketiga
utusan tersebut diatas, bukan dengan mendalami bermacam-macam pola hidup
yang diajarkan dan dipimpin oleh orang lain atas nama mereka,-maka
manusia akan menemukan bahwa pola hidup dan cara beribadat kepada Allah
ditandai dengan cara yang sama, walaupun setiap zamannya telah
berlalu.Ajaran mereka sehubungan dengan sifat Tuhan adalah sama-hanya
ada satu Tuhan-dan seandainya jika ada perbedaan dalam tata cara
peribadatan dan pola hidup, maka itu hanyalah perbedaan yang sangat
kecil. Yang penting adalah jati diri dari masyarakat tersebut dimana
pesan dan pengajaran disampaikan
Musa, semoga kesejahteraan dilimpahkan kepadanya, diutus kepada bani
Israel. Musalah yang membawa bani Israel yang tadinya sebagai tawanan di
Mesir menuju ke tanah suci-dimana saat ini terbagi dalam beberapa
negara termasuk Syria, Libanon, Israel, Yordania, Iraq dan Saudi Arabia.
Berikutnya, nabi Daud, semoga kesejahteraan dilimpahkan kepadanya,
diwahyukan kepadanya Zabur sebagai kita suci bagi mereka-yang mengakui
dan meyakini bahwa Zabur adalah sebuah kitab yang mencakup penegasan
dengan penambahan atas kitab suci Taurat yang diberikan kepada Musa-yang
juga diutus kepada bani Israel. Putranya, Nabi Sulaiman, semoga
kesejahteraan dilimpahkan kepadanya, mendirikan kuil yang terkenal di
Jerusalem. Setelah dihancurkan dan dibangun untuk kedua kalinya, pada
akhirnya kuil tersebut dihancurkan oleh Romania pada 70.A.D
Dikemudian hari, ketika banyak dari kaum bani Israel yang telah
mengalami perubahan dan meninggalkan ajaran Musa dan Daud, maka nabi
Isa, semoga kesejahteraan dilimpahkan kepadanya, diutus untuk
menghidupkan kembali ajaran-ajaran- yang sesuai dengan pola hidup dan
tata cara peribadatan yang disampaikan oleh Musa dan Daud. Diutusnya
Nabi Isa dikarenakan perilaku masyarakat pada saat itu hanya didasarkan
pada pengetahuan, dan setiap orang bertindak sesuai dengan apa yang dia
ketahui, dan apa yang mereka ketahui tergantung kepada apa yang mereka
lakukan. Wahyu yang diberikan kepada Isa, disebut sebagai Injil, seperti
Zabur-Injil juga merupakan penegasan dan adanya penambahan atas kitab
suci Taurat-Musa, namun itu tidak menggantikan 2 kitab suci sebelumnya
(Taurat dan Zabur). Kaum Yahudi sudah sangat jauh meninggalkan hukum
Ilahi dan telah mengubah hukum-hukum tersebut sesuai dengan
keinginannya. Dan Isa berusaha mengembalikan semangat untuk tunduk
kepada hukum Ilahi dan mengingatkan mereka akan kebenaran.
Pada masa ini, beberapa bani Israel-yang terbagi dalam 12 suku sejak
zaman Musa, menolak Isa dan wahyu yang disampaikannya. Mereka bersikukuh
bahwa Isa bukanlah nabi dan mengatakan bahwa merekalah pengikut sejati
dari Musa dan Daud.Itulah mereka!. Bagi segelintir orang yang hidup
dimasa itu yang mengakui Musa dan Daud sebagai nabi namun menolak
kenabian Isa –untuk pertama kalinya dikenal dengan sebutan Yahudi.
Bagaimanapun juga sejumlah besar dari bani Israel, pada akhirnya
dapat menerima Isa dan Injil, setelah mereka yakin bahwa ajaran Isa
bukanlah yang dibangun dari titik awal melainkan merupakan
kelanjutan-dari nabi-nabi sebelumnya yang dimulai dari Adam, dilanjutkan
oleh nabi-nabi lainnya antara lain Nuh dan Ibrahim dan kedua putranya
Ismail dan Isaak dimana semua nabi-nabi setelahnya adalah keturunan
mereka, semoga rahmat dan kesejahteraan diberikan kepada mereka
semua.Kebanyakan kaum bani Israel mengakui fakta bahwa Isa adalah
Messiah dimana kedatangannya telah diramalkan dalam wahyu-wahyu
sebelumnya Seperti halnya dengan Musa, Isa juga diutus khusus untuk kaum
bani Israel.
Pada tahap berikutnya, masyarakat mulai meninggalkan dan merubah
ajaran Isa,khususnya oleh orang-orang yang bukan merupakan keturunan
bani Israel secara langsung, terutama warga Yunani dan Roma, dan pada
akhirnya mencakup seluruh penduduk Eropa Sejumlah besar kaum Nasrani,
pengikut Isa dari Eropa menyebutkan bahwa pengikut Isa pada zaman
sebelumnya yang berasal dari suku bani Israel disebut sebagai
Nazarenes-yang percaya bahwa Isa adalah putra Tuhan, dimana dia telah
disalib oleh bangsa Roma dengan bantuan Yahudi, dan menyatakan tidaklah
penting untuk mengikuti jalan hidup dan pola beribadah yang diajarkan
oleh Isa sepanjang ia percaya kepadanya.
Kapanpun ajaran para nabi yang telah diubah dan dirusak oleh manusia,
dan seiring dengan meluasnya kerusakan tersebut, Allah-Tuhan-selalu
mengirim utusan lainnya untuk menghidupkan kembali dasar-dasar pondasi
kehidupan, yang selalu diwujudkan oleh seluruh nabi-nabi-sebagai dasar
penyembahan kepada Allah, dan menuntun manusia untuk mengenal Allah dan
ciptaanNya.
Sehubungan dengan lenyapnya ajaran Isa yang asli dari muka bumi untuk
selamanya, Allah mengutus Nabi Muhammad tidak hanya kepada bani Israel
namun diutus untuk seluruh manusia dimuka bumi ini,semoga rahmat dan
kesejahteraan dilimpahkan kepada keduanya
Muhammad adalah seorang buta huruf-bahkan tidak dapat membaca maupun
menulis,namun ia diberikan ilmu dan hikmah yang luas, dan ia juga
diwahyukan Al-Quran, yang tidak hanya mengkonfirmasi bahwa Al-Quran
adalah pengembangan dari Taurat, Zabur dan Injil, namun juga pembatalan
atas sisa-sisa dari wahyu yang diturunkan kepada para nabi-nabi
sebelumnya. Al-Quran adalah wahyu yang terakhir dari Tuhan untuk seluruh
manusia dan jin, yang ditransmisikan oleh nabi-nabi sebelumnya yang
keseluruhannya berjumlah 124,000 nabi, semoga Allah mencurahkan rahmat
dan kesejahteraan kepada mereka semua. Al-Quran adalah puncak dan
kumpulan wahyu-wahyu ilahi mulai dari awal, dan kita diwajibkan untuk
mengetahui yang terkandung di dalamnya.
Pada tahap ini, mayoritas bani Israel, dimana nenek moyang mereka
yang telah menerima Musa, Daud, Sulaiman dan Isa, juga telah dapat
menerima Muhammad. Sekali lagi, telah jelas bagi mereka bahwa ajaran
Muhammad adalah kelanjutan dari nabi-nabi sebelumnya yang telah datang
dan pergi pada masa lalu, dan bukanlah ajaran awal, dan khususnya alasan
atas penerimaan mereka terhadap Muhammad adalah kedatangannya telah
diramalkan di dalam Taurat yang asli yang pada saat ini sudah tidak ada
lagi, dan begitu juga sudah diramalkan dalam kita Injil yang asli yang
juga sudah tidak ada lagi saat ini.
Tentunya tidak ada catatan tentang keberadaan Injil dalam bentuk
tulisan.Kadang hanya berupa keterangan dari sumber yang terbatas yang
dihunjamkan ke hati Isa, dimana dia dapat menerangkannya ketika
dibutuhkan. Maka dari itu Al-Quran adalah unik, merupakan suatu kumpulan
wahyu ilahi yang tidak diubah oleh manusia dan masih ada dan masih sama
saat ini dengan Al-Quran yang diwahyukan pertama kalinya.Allah
berfirman bahwa Al-Quran akan dijaga keutuhannya hingga akhir zaman
Yahudi, yang telah ingkar terhadap Isa, juga telah menolak Muhammad.
Pada saat yang sama, beberapa kaum Nasrani dari bani Isreal dan
kebanyakan kaum Nasrani dari Eropa yang mengatakan mereka adalah
pengikut Isa menolak Muhammad dan wahyunya. Penolakan terhadap Muhammad
karena mereka menganggap Isa adalah putra Tuhan, sehingga menjadi
jelaslah disini bahwa tidak diperlukan kehadiran nabi lainnya setelah
Isa. Sekelompok orang yang menerima Muza dan Isa namun menolak Muhammad
disebut Nasrani, walaupun pada saat kedatangan Muhammad, mereka terpecah
belah menjadi beragam sekte dan aliran, dan setiap dari golongan
tersebut mempunyai doktrin masing-masing. Pengikut Muhammad disebut
muslim, yang artinya berserah diri kepada Allah.
Pada umumnya, golongan yang paling banyak dianut di Eropa adalah
trinitas (Tuhan adalah 3) dan unitaris (Tuhan bermacam-macam) yang
banyak ditemukan di Afrika Utara dan Timur Tengah. Menarik untuk
sepintas dicatat bahwa beberapa unitaris Kristen memang membawa
kepercayaan mereka sampai ke Eropa dimana mereka dikenal sebagai kaum
Ebionit, kaum Paulisia, para Goth, kaum illuminasi, kaum Cathari-tapi
akhirnya dihapuskan oleh badan imediavel yang dilembagakan khusus untuk
tujuan itu.
Juga menarik untuk diketahui bahwa banyak dari golongan Unitaris
Kristiani yang memeluk Islam, khususnya ditemukan di Afrika Utara-dan
mereka dikenal dengan sebutan Aria dan Donatis- dan setelah ditemukannya
kaum Aria dan Donatis, kaum Trinitas Kristiani melakukan pembasmian
besar-besaran terhadap mereka.
Singkatnya, ajaran Muhammad-dan pola hidupnya serta pola beribadah
kepada Allah-ditegakkan di Timur Tengah., dan itu semua terjadi dalam
waktu yang luar biasa singkat, sehingga terbentuklah 3 group penyembah
Tuhan berdasarkan wahyu yang diterima oleh utusan Allah-Musa, Isa dan
Muhammad, disekitar laut Mediterania, semoga Allah memberikan rahmat dan
kesejahteraan bagi mereka.Tiga group inilah dikenal sebagai Yahudi,
Kristiani dan Muslim.
Yahudi meyakini bahwa mereka adalah orang-orang yang terpilih dan
karena itulah mereka meyakini bahwa mereka adalah orang-orang yang
dibimbing secara benar oleh Tuhan. Kristiani meyakini bahwa wafatnya isa
adalah penebusan atas dosa-dosa mereka sehingga dengan meyakini Isa,
maka mereka akan mendapatkan pertolongan dari Tuhan. Sementara Muslim
mengimani bahwa seluruh nabi-nabi yang telah diturunkan kemuka bumi ini
mengikuti Muhammad, dan dengan keimanan seperti ini maka Muslim mematuhi
perintah Allah.
Perbedaan diantara 3 golongan tersebut diatas, hanya Muslim yang
mempunyai akses menuju wahyu ilahi yang tidak pernah diubah oleh
manusia. Tidak semua Muslim mengikuti ajaran Muhammad secara
keseluruhan/kaffah,namun hal itu dapat dilakukan bagi yang ingin
mengikutinya dengan adanya Al-Quran sebagai petunjuk dari Allah.Yahudi
tidak lagi mempunyai akses terhadap ajaran Muza yang murni, dan telah
menolak 2 nabi besar setelahnya. Kirstiani tidak lagi mempunyai akses
terhadap ajaran Isa yang murni dan telah menolak nabi terakhir Muhammad
yang datang setelah Isa. Disamping itu, seandainya, Yahudi dan Kristiani
masih mempunyai Taurat dan Injil yang asli, Allah telah menyatakan
secara jelas di dalam Al-Quran bahwa wahyu yang terdahulu sudah tidak
berlaku lagi, karena digantikan oleh Al-Quran sebagai penyempurnaan
wahyu-wahyu sebelumnya. Selanjutnya, Taurat dan Injil ditujukan
khususnya pada bani Israel dan tidak ditujukan kepada penduduk lainnya.
Sedangkan wahyu terakhir Al-Quran ditujukan kepada seluruh umat manusia
dan jin, lintas negara atau suku, yang pada akhirnya merujuk kepada Adam
dan Hawa,semoga kesejahteraan dilimpahkan kepada mereka.
Seiring dengan berjalannya waktu, Yahudi dan Kristiani yang berasal
dari keturunan bani Israel, bertempat tinggal ditanah suci dan
sekitarnya, dimana mereka biasanya selalu berada. Kaum Kristiani dari
Eropa Utara menyebarkan ajaran Kristiani versi mereka kewilayah seluruh
Eropa, dan akhirnya kaum Kristiani dari Eropa barat menyebarkan ajaran
kristiani versi mereka ke Amerika serta Timur India dan
sekitarnya.Sementara Muslim menyebar keseluruh Timur Tengah, sebelah
barat melintasi Utara Afrika dan masuk ke Spanyol, dan sebelah timur
Cina dan kepulauan yang saat ini dikenal sebagai Pilipina.
Pada masa ini terjadi sesuatu yang sangat penting-Insya Allah akan
diterangkan secara mendalam dalam buku ini: dimana suku/bangsa Turki
yang tinggal di selatan Rusia merangkul pengikut agama Yahudi. Dalam
masa ini, keturunan Yahudi Eropa menyebar keseluruh Eropa, dan pada
akhirnya ke Amerika.
Juga dalam masa ini, konflik yang sengit telah berkembang diantara
kristiani Eropa dan muslim, dimana kedua belah pihak meyakini bahwa
Tuhan berada disisi mereka. Puncak pertikaian mereka terjadi pertama
kalinya pada perang salib yang akhirnya terjadi penjajahan atas tanah
muslim-yang dibiayai oleh Yahudi Khazar yang dikemudian hari telah
menjadi kaya dan bankir yang berpengaruh-menyebabkan tanah kaum asli
Kristiani secara perlahan diisi oleh pelajar muslim dan para pekerja,
sementara tanah muslim saat ini dikuasai oleh banyak kristiani yang
berasal dari Eropa dan Yahudi. Segalanya menjadi berlawanan
Seperti kita ketahui generasi demi generasi dari masing-masing
pengikut Musa, Isa dan Muhammad hidup secara berdampingan ditanah suci.
Disebutkan tanah suci, karena disinilah utusan-utusan
Tuhan-utusan-utusan Allah-yang diikuti oleh sebagian besar dari kaum
bani Israel pada zamannya masing-masing, dimana Tuhan disembah sesuai
dengan wahyu yang diturunkan kepada mereka. Tentunya ini adalah hal yang
sangat menarik, pastinya, muslim Arab saat ini adalah keturunan dari
bani Israel yang asli. Sesungguhnya mereka adalah kaum semit dan bagi
yang anti Arab adalah anti semit.
Setelah Sulaiman membangun kuil di Jerusalem, kota ini menjadi pusat
peribadatan kepada Tuhan ditanah suci. Didalam kuil inilah isa membawa
umatnya untuk berziarah, dan bahkan setelah kuil ini dihancurkan oleh
Roma, kota ini tetap dihormati oleh Yahudi dan Nasrani.
Perlu untuk diingat, bahwa nabi Ibrahim dimana Musa, Isa dan Muhammad
merupakan keturunan langsung dari nabi Ibrahim. Musa dan Isa melalui
nabi Isak, dan Muhammad melalui Ismail-yang telah membangun Kabaah di
Mekkah jauh sebelum nabi Sulaiman membangun kuil di Jerusalem. Oleh
karena itu jauh sebelum kedatangan Muza, Daud, Sulaiman dan Isa, kota
Mekah sebagai tanah suci telah menjadi pusat peribadatan kepada Allah
sejak dahulu kala. Sebagai contoh, Abdullah ibn Umar berkata:
Utusan Allah, semoga Allah merahmati dan melimpahkan kesejahteraan
kepadanya , berkata,” Jika anda berada diantara al-Akhshabayn (diantara
dua gunung) dekat Mina (dekat dengan Mekah),” seraya tangannya menunjuk
kearah timur, “anda akan menemukan suatu lembah yang disebut as-Surar
dimana ada suatu pohon yang dibawahnya terdapat 70 potongan tali pusar
milik 70 orang nabi.”
(Al-Muwatta, Imam Malik: 20.81.258)
Oleh : Ahmad Thomson @eramuslim.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar